Cerita Korban Pinjol Ilegal – Ini adalah pengalaman hidup atau kisah nyata yang dialami seorang ibu bernama Sri Nurianti (SR) asal Pangandaran yang mana menjadi korban penipuan dengan modus pinjaman online (ilegal) dengan total kerugian sebesar Rp 3.650.000 (Tiga juta enam ratus lima puluh ribu). Cerita ini kami dapatkan langsung dari beliau yang dikirimkan melalui email kami.
Daftar Isi:
Cerita Korban Pinjol Ilegal
Jadi saat itu, ibu SR sedang sangat membutuhkan dana darurat (tak disebutkan berapa jumlah yang dibutuhkan) untuk biaya sekolah anaknya (biaya PKL). Karena hal ini sangat mendesak, Ibu SR terpaksa mencari solusi lewat pinjaman online. Tanpa ada keraguan, ibu ini menemukan aplikasi yang bernama Pinjaman Online Cepat 258.
Singkat cerita, ketika ibu SR selesai mengisi pengajuan formulir pinjaman dengan mengisi data pribadi serta akun bank dengan benar, ternyata secara langsung mendapatkan limit pinjaman yang lumayan besar Rp5.000.000. Mungkin karena pinjaman tersebut sudah cukup untuk menutupi kekurangan biaya anaknya, Ibu SR ini langsung mengajukan pinjaman di apk tersebut.
Nah, di sinilah permainan oknum penipu dengan modus pinjol dimulai.
Aplikasi pinjaman ini meminta ibu SR untuk membayar sejumlah biaya yang sebenarnya tidak masuk akal. Pertama, ada biaya keanggotaan sebesar Rp250.000 yang harus dibayarkan. Dengan polos dan ditambah keadaan yang mendesak, ibu ini langsung membayar biaya yang diminta oleh apk pinjol tersebut.
Selanjutnya, muncul permintaan biaya pencairan sebesar Rp500.000 yang seolah menjadi syarat untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Dan lagi. Ibu ini tetap mengikuti arahan dari pihak pinjol ilegal tersebut.
Namun, kepahitan belum berakhir di sana. Aplikasi pinjaman online ilegal ini kemudian mengharuskan ibu SR membayar lagi untuk biaya buka kunci akun sebesar Rp1.000.000. Alasan yang diberikan adalah bahwa sebelumnya terdapat kesalahan nomor rekening, meskipun sebenarnya Ibu SR telah melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan adanya kesalahan.
Secara langsung ibu SR ini mencoba untuk bertanya langsung ke CS Pinjaman Online Cepat 258 melalui live chat.
Karena ibu ini sudah begitu percaya dengan apa yang dikatakan oleh pihak CS tersebut, secara yakin, ibu ini langsung transfer uang sebesar Rp1.000.000.
Ketika Ibu SR ini berpikir bahwa biaya tersebut adalah biaya terakhir, tiba-tiba muncul lagi permintaan biaya verifikasi bank sebesar Rp1.900.000. Semakin ke sini, jumlah biaya yang diminta semakin meningkat dan semakin tidak masuk akal. Namun ibu ini tetap transfer uang sesuai yang diminta oleh pihak apk.
Namun, kesadaran pembaca datang terlambat. Setelah mentransfer sejumlah uang yang diminta, ia menyadari bahwa dia telah tertipu dengan mulus oleh oknum aplikasi pinjaman online ilegal ini. Yang seharusnya menjadi solusi untuk kebutuhan keuangan mendesaknya, berubah menjadi mimpi buruk yang membuatnya merasa dirugikan secara finansial.
Pelajaran yang Berharga
Pengalaman yang dialami oleh ibu Sri Nurianti ini menyoroti betapa pentingnya kewaspadaan dan pengetahuan untuk menghindari jebakan penipuan dalam pinjaman online ilegal.
Kami juga menyarankan kepada ibu SR dan teman-teman semuanya, ketika Anda mengalami hal yang sama atau menemukan pinjaman online ilegal di Play Store, silahkan langsung laporkan apk tersebut ke pihak Google agar segera ditinjau. Informasi ini sudah saya buatkan di artikel Cara Melaporkan Pinjaman Online Ilegal di Play Store dan juga Cara Melaporkan Pinjol Ilegal ke OJK.
Semoga apa yang diceritakan oleh pihak ibu Sri ini dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita.
bagus sekali mas informasinya, sangat membantu bagi orang awam tentang pinjol ini saya pernah kejebak dengan modus pinjol ilegal DANA PAY